Sunday, October 24, 2010


PERSPEKTIF PROPERTI | JENDELA BAGUS SEDAP DIPANDANG oleh Abun Sanda
executive summary by : Darmansjah

APA makna jendela? Ada banyak arti tergantung dari mana kita memandangnya. Sebagian diantara kita melihatnya sebagai mata dinding. Sebagian lagi melihat jendela sebagai sarana untuk menatap dunai luar, memberi makna amat berarti bagi sebuah rumah. Bayangkanlah betapa ganjilnya sebuah rumah atau kantor yang tidak berjendela sama sekali. Pikirkan pula betapa tak nyamnannya penghuni rumah kalau ruamhnya hanya memiliki satu pintu, tanpa jendela dan lubang angin sama sekali.

Oleh karena makna jendela yang demikian penting, pengembang selalu berlomba membuat jendela yang sangat baik. Ada yang membuatnya dengan penuh ornamen, polos-polos saja, dan ada pula dari kaca bertulang. Tulang itu membuat jendela lebih sedap dipandang mata, dan lebih kokoh.

Di kota-kota Eropa, seperti Luzern, Paris, Strasbourg, Berlin, Roma dan Amsterdam, pengembang suka membuat jendela yang tampak artistik. Jendelanya sih tetap egi empat. Hal yang membedakannya dengan yang alin adalah cara mendandani jendela itu. Ada yang berdaun, tanpa daun pintu, atau berdaun tetapi hanya sebatas asesori. Pengembang lain membua jendela dari kaca bertulang , atau jendela yang dibuat agak menjorok ke belakang, agar tampak lebih elegan.

Sebaigan pengembang membuat sedikit ruang dan perekat untuk kembang warna-warni di jendela itu, sehingga meski kaca jendela dan kusen tidak mewah, tetapi karean di sana tegak kembang beragam warna, nuansanya menjadi lain sam sekali. Sebagian pengembang lain memuat patung di sisi, di atas atau di bawah jendela itu sehingga jendela tersebut tidak sekadar jendela melainkan suatu fasilitas yang membutat suassana jauh lebih hidup.

Menariknya, umumnya kota-kota di Eropa selalu menyediakan jalan lapang sehingga baik mobil, sepeda motor dan banyak sepeda hidup berdampingan secara damai di jalan raya dan trotoar. Keelokan jendela juga akan tampak dari sini. Mobil melaju mulus, lalu di tiap sisi jalan ada pengendara sepeda melaju dengan rileks.

Kalau kita pandang dari jauh suasana ini, akan tercipta ilustrasi tentang kehidupan penuh damai, dengan jendela atraktif tersebut sebagai latar belakang. Para pengayuh sepeda itu praktis memberi warna eksotis di jalan raya karena kehadirannya memberi garis sangat dominan. Bayangkan, di sebuah kota serba modern, dengan rumah dan jendelanya yang keren, ada pemandangan elok di jalan raya: sepeda berjalan seiring dengan mobil-mobil mewah an super canggih. Fantasi kita terbang ke mana-mana.

Ingin sekali kita melihat pemandangan seperti ini ada juga di DKI Jakarta dan ktoa-kota lain di Indonesia. Tetapi tentu kita tak perlu bermimpi mengcopy pemandangan itu, sebab kita mempunyai langgam sendiri yang tidak kalah menariknya. Masalahnya, kita kerap tidak memberi porsi perhatian yang cukup besar kepada eksistensi jendela. Kita abai terhadap keindahan jendela sehingga mengentengkannya. Akan baik sekali kalau kita lebih teliti memilih bentuk kusen, bentuk daun jendela maupun besaran kacanya. Baik pula kalau kita memberi pemanis di sini, misalnya ornamen, dan patung-patung kecil yang elok.

Kita pun ingin di antara deru kendaraan mewah dan butut, di antara kepikukan bus kota dan gelegak sepeda motor, ktia masih bisa melihat sejumlah warga tampan dan rupawan mengayuh sepeda di jalan-jalan raya. Betapa inginnya kita melihat pelbagai jenis kendaraan bermotor hidup berdampingan secara damai dengan sepeda. Sebagai latar belakangnya, rumah atau gedung yang memiliki pintu, jendela yang memukau itu. [HDG]

Note: lebih jauh mengenai ornamen landscpe bisa di telusuri di situs: http://bilikbagus.blogspot.com

No comments:

Post a Comment